Naskah Dacil BERBAKTI KEPADA IBU
Oleh Tahrir,S.Pd.I
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
حَمْدًا وَ شُكْرًا لِلّهِ , صَلاَةً وَ سَلاَمًا دَائِمَيْنِ عَلَى رَسُوْلِ اللّهِ , أَمَّا بَعْد.
Saudara-saudaraku yang
dirahmati Allah, sebagai seorang Muslim kita wajib berbakti kepada ibu-bapak
sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 36:
Yang artinya: Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat
baiklah kepada dua orangtua
Umi, umi, umi, umi 2x
Ibu, ibu, ibu, ibu 2x
Ibu senandung laguku, kunyanyikan slalu
untukmu
Engkau penyejuk hatiku, tanpamu tiadalah aku
Saat hamil, ibu selalu
dalam kepayahan karena mengandung kita, sementara bapak bekerja siang dan malam
untuk kelahiran kita. Begitu pula saat lahir, mereka pun mencurahkan segala
perhatian dan kasih sayang kepada kita. Bahkan sampai sekarang kasih sayangnya
tiada terkira. Subhanallah, betapa
mulia jasa kedua orangtua kita!
Teman-temanku yang saya cintai
Suatu hari, ada
seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW, “Siapakah yang patut memperoleh
penghormatan terbaik dariku, wahai Nabi?”
“Ibumu,”
jawab Nabi singkat.
”Lalu
siapa lagi?” sahabat kembali bertanya.
“Ibumu,”
Nabi tetap memberi jawaban yang sama.
“Lalu
siapa?” sahabat itu terus bertanya.
“Ibumu,”
lagi-lagi Nabi memberi jawaban yang sama hingga tiga kali.
“Lalu
siapa, wahai Nabi?”
“Ayahmu.”
Karena itulah,
barangsiapa yang durhaka kepada kedua orangtua, niscaya Allah akan menurunkan
siksa dan neraka balasannya. Panasnya, duuuuh…. Minta ampun! Pokoknya puanas banget,
ratusan kali lipat panasnya dari api di bumi ini. Nah, sebagai generasi shalih
dan shalihah, marilah kita berbakti kepada kedua orangtua dan senantiasa berdoa
untuk mereka:
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَ لِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua
orangtuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di kala
aku masih kecil.
Al-Kisah pada jaman Nabi Muhammad, ada seorang ‘alim
Al-Qomah namanya. Hampir setiap harinya digunakan untuk beribadah. Puasa,
sholat dan bersedekah. Tiba-tiba suatu hari ia jatuh sakit keras bahkan
sekarat. Rosululloh menyuruh beberapa sahabat untuk menuntun membaca La
Ilaha Illalloh. Namun Alqomah tidak dapat mengucapkan kalimat tadi. Padahal
semasa hidupnya dia sangat rajin beribadah. Melihat kejadian tadi, Bilal
disuruh mencari ibunya Alqomah untuk menemui Rosululloh. Kemudian ibunya
berkata:”Ya Rosululloh,anakku adalah muslim yang rajin beribadah, tapi dia
lebih mengutamakan istrinya daripada aku, aku murka padanya”. Rosul bersabda:”Murka ibunyalah yang
menyebabkan Al-Qomah terkunci lidahnya”. “Hai ibu, jika engkau tidak mau
memaafkan anakmu, akan aku bakar anakmu!”. Ibunya Alqomah mengangkat tangan
:”Wahai Rosulalloh, saksikanlah bahwa aku telah memaafkan anakku”. Selanjutnya
Alqomahpun dapat mengucapkan La Ilaha Illalloh, akhirnya Alqomahpun
dapat meninggal dengan sempurna.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, demikian yang
dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan. Billahit-taufiq
wal hidayah..
واَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
0 komentar:
Posting Komentar