TEGUH
PENDIRIAN
Teguh pendirian atau istiqomah artinya tetap dan
tidak berubah hati, serta memegang teguh apa yang menjadi pendapatnya.
Istikomah adalah lawan dari tughyan (pengimpangan atau melampaui batas).
Abu Bakar As-Sidik mengartikan istikomah sebagai kemurnian tauhid (tidak boleh
menyekutukan Alloh dengan apa dan siapapun). Umar bin Khotob r.a.
menjelaskan istikomah merupakan komitmen terhadap perintah dan larangan serta tidak boleh menipu
sebagaimana tipuan musang. Utsman bin ‘Afan ra. Mengartikan istikomah
untuk mengikhlaskan amal hanya kepada Alloh. Ali bin Abi Tholib menjelaskan
bahwa istikomah adalah melaksanakan kewajiban-kewajiban.
Surat hud ayat 112
öNÉ)tGó$$sù
!$yJx.
|NöÏBé&
`tBur
z>$s?
y7yètB
wur
(#öqtóôÜs?
4
¼çm¯RÎ)
$yJÎ/
cqè=yJ÷ès?
×ÅÁt/
Artinya:“Maka tetaplah kamu pada
jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang
telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia
Maha melihat apa yang kamu kerjakan”.
Ciri-ciri
orang yang beristikomah, antara lain:
- Memegang teguh kebenaran;
- Bersungguh-sungguh dalam
beribadah;
- Selalu memenuhii janjinya;
- Ikhlas dalam melaksanakan ibadah.
Cara
beristikomah
- Beramal dengan sungguh-sungguh;
- Tidak berlebihan dalam melakukan
suatu kegiatan;
- Ikhlas dalam beramal;
- Selalu mengikuti sunah Rosul.
Keutamaan
istikomah
- Dicintai Alloh dan Rosulnya
- Menjadi anak yang pemberani;
- Mendapat ketenangan hidup;
- Selalu optimis;
- Dikagumi oleh yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar